KEDIRI - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Kediri Novika Muzairah Rauf, S.H., M.H menggelar serah terima jabatan (sertijab) sekaligus acara pisah sambut 4 pejabat di lingkungan Korps Adhyaksa Kota Kediri.
Sertijab dipimpin langsung Kajari Kota Kediri Novika Muzairah Rauf melantik 4 pejabat baru. Yaitu, Wahyu Fariskha Risma Nugraheni, S.H menjabat Kepala Subseksi Prapenuntutan Tindakan Pidana Umum, Boma Wira Gumilar, S.H, M.H, menjabat Kepala Seksi Intelijen.
Selanjutnya, Yoga Sukmana, S.H., M.H.Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan dan Muhamad Safir, S.H., M.Hum sebagai Kasi Pidana Umum Kejari Kota Kediri berlangsung di Gedung Heritage Kantor Kejari Kota Kediri, Selasa (25/7/2023) pukul 09.00 WIB.
Pejabat sebelumnya Kasi Intelijen Harry Rachmat, S.H, M.H., mendapat promosi Pemeriksa Datun pada Asisten Pengawasan Kejati Sulawesi Tenggara. Pengganti Kasi Intel yang baru Boma Wira Gumilar sebelumnya menjabat sebagai Kasi Datun Kejari Nganjuk.
Baca juga:
Sinergi Bersama Antisipasi Karhutla 2024
|
Dan, Kasi Pidum Yuni Priyono mendapat promosi menjabat Kasi Penkum Kejati Kalimantan Selatan. Dan, Kasi Pidum baru dijabat Muhamad Safir, S.H., M.Hum.
Usai melakukan setijab 4 pejabat Kajari Kota Kediri Novika Muzairah Rauf, S.H., M.H saat di konfirmasi awak media menyampaikan, hari ini ada 4 pejabat yang dilantik. Yaitu, Kasi Intelijen, Kasi Pidana Umum, Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan dan Kasi Prapenuntutan di Pidum.
"Kedepannya semoga dengan adanya pejabat yang baru ini dapat meningkatkan kinerja, kualitas dan lebih kondusifitas di wilayah Kota Kediri, " ucapnya.
Lanjut Novika, bahwa untuk target dari 4 Kasi yang baru saja dilantik. Yakni, Bidang Pidana Umum akan lebih meningkatkan perkara khususnya RJ, karena memang kita lebih mengedepankan pendekatan secara humanis.
"Sedangkan, untuk Kasi Barang Bukti untuk pengelolaan barang bukti memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat menjadi lebih baik. Dan, untuk bidang Kasi Intelijen lebih meningkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat, " ucap Novika.
Ditanya terkait target Pidana Khusus sendiri seperti apa. Novika menegaskan untuk Kasi Pidsus nya tidakk diganti masih aktif menjabat. Ia mengatakan jika ada perkara-perkara yang menyimpang dan diduga ada tindak pidana korupsi.
"Sudah pasti tentunya kita akan melakukan penindakan secara tegas, "tutup Novika.
Sementara itu, Kasi Intelijen Kejari Kota Kediri Bowa Wira Gumilar, S.H, M.H., kepada wartawan mengatakan, bahwa kegiatan pelantikan atau mutasi di interen Kejaksaan Kota Kediri ini merupakan hal yang biasa.
"Mutasi di internal Korps Adhyaksa untuk penyegaran di institusi Kejaksaan Kota Kediri sendiri, " ucap Boma.
Kasi Intel Boma menambahkan, bahwa pihaknya akan meneruskan kegiatan kegiatan yang sebelumnya yang bersifat positif dan bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Kediri.
Muhamad Safir, S.H., M.Hum menjabat sebagai Kasi Pidana Umum Kejari Kota Kediri menambahkan, kegiatan mutasi ini merupakan hal yang biasa sebagai bentuk penyegaran bagi kami di tempat yang baru.
"Dan, kami tetap melaksanakan dan melanjutkan tugas dari pejabat sebelumnya, dan kami tetap berkomitmen dan bersinergi dengan rekan wartawan. Kami siap menerima masukkan dan kritikan serta kerjasama yang lebih baik, " ucap Safir.
Ditanya terkait ada kasus besar PT Afi Farma, Safir menegaskan, bahwa kasus ini sudah jalan dalam proses persidangan.
"Kita menunggu kebijakan-kebijakan dalam pelaksanaan sidang dan apa yang harus kita laksanakan dan putuskan, " ungkap Safir.
Hal yang sama diungkapkan Yoga Sukmana, S.H., M.H., menjabat Kepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan menambahkan, kami juga akan melaksanakan tugas dari pimpinan, dan mutasi ini sebagai penyegaran di lingkungan Kejaksaan.
"Dan, kami akan melanjutkan estafet apa yang sudah dijalankan pejabat selama ini yang ada di Kejaksaan Negeri Kota Kediri, mudah-mudahan bisa lebih baik lagi, "ungkap Yoga.